Headlines News :
Home » , , , , » Mengapa Lebih Baik Pilih Haji Plus? Haji Plus atau Khusus Tanpa perlu masuk daftar tunggu

Mengapa Lebih Baik Pilih Haji Plus? Haji Plus atau Khusus Tanpa perlu masuk daftar tunggu

Written By Unknown on Kamis, 12 April 2012 | 15.58

Umat Islam yang hendak melaksanakan rukun Islam kelima harus
bersabar. Meski Kementerian Agama tahun ini mensyaratkan setoran
awal atau ongkos naik haji (ONH) sebesar Rp 25 juta —naik Rp 5 juta
dari tahun sebelumnya— namun umat tidak lantas bisa langsung berangkat karena mereka yang mendaftar tahun ini baru akan bisa
berangkat tahun 2021.


Dengan kata lain, saat ini dibutuhkan waktu sembilan tahun untuk menunggu keberangkatan. Itu
pun harus dipastikan dengan menggengam nomor porsi.

Meski diusulkan moratorium, pendaftaran haji ternyata masih ramai. Berdasarkan laporan Kementrian Agama per tanggal 12/03/2012 Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat panjang antrean calon jamaah haji (CJH) mencapai 1.758.319 orang.

Sebaiknya memang semua harus bersabar. Dari tahun ke tahun, peminat selalu meningkat. Di satu sisi mengindikasikan ekonomi Indonesia membaik.

-- Hikmah Hasan, Pejabat Kanwil Kementrian Agama Jatim

Dengan lamanya waktu tunggu berangkat haji ini, jika sudah berniat naik haji sebaiknya harus menjaga kesehatan. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan hingga batal berangkat, tidak mudah menggantinya.

“Sebaiknya memang semua harus bersabar. Dari tahun ke tahun, peminat selalu meningkat. Di satu sisi mengindikasikan ekonomi Indonesia membaik. Bagi yang mendaftar haji tahun ini dipastikan baru bisa berangkat tahun 2018,” jelas Hikmah Hasan, Plt kepala Bidang Urusan Haji Kanwil Kementrian Agama Jatim, Kamis (11/11/2010), di Surabaya.

Kepastian tersebut didapat setelah makin banyaknya pendaftar yang hendak naik haji. Sebagaimana data yang disampaikan Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji, rata-rata jumlah kuota haji di Jatim hampir 34.000, tepatnya 33.935 kursi. Jumlah ini sudah bertahan hingga tiga tahun terakhir. Diprediksi, jumlah ini tidak mengalami perubahan hingga beberapa tahun mendatang.

Lamanya antrean pemberangkatan haji hingga delapan tahun ini tidak terlepas dari semakin banyaknya peminat. Sampai detik ini, calon jemaah haji yang sudah mendapat kartu porsi sudah terpenuhi hingga tahun 2017. Artinya, mereka yang mendaftar tahun ini akan dimasukkan dalam kartu porsi untuk diterbangkan pada tahun berikutnya.

“Hitungannya begini, porsi Jatim setiap tahun memberangkatkan sekitar 34.000. Pendaftar ke 34.001 masuk di tahun berikutnya. Demikian seterusnya hingga saat ini sudah terpenuhi kuota hingga tujuh tahun mendatang. Bahkan, untuk tahun kedelapan sudah ada pendaftar mencapai 5.000 orang,” terang Fatchul Arif.


Tambahan Kuota

Dalam hitungan calon jemaah haji, saat ini yang inden untuk diberangkatkan sudah mencapai 238.000 lebih. Sebenarnya, masih ada kabar baik agar bisa merebut sisa-sisa untuk menjadi calon jemaah haji. Pemerintah setiap tahun memberi tambahan kuota hingga 10.000 kursi sesuai yang dikehendaki pemerintah Arab Saudi.

Namun jumlah ini tampaknya lebih banyak diperuntukkan bagi penyetor ONH plus. Sebab, dalam aturan Kementrian Agama, 6.500 merupakan enyetor ONH plus. Sementara sisanya sebanyak 3.500 kursi diperuntukkan bagi peserta reguler atau ONH yang menyetor awal Rp 25 juta.

Mereka yang sudah menyetor setoran awal ini bisa langsung menyerahkan bukti setoran ke Kantor Kemenag kabupaten/kota. Setelah itu pendaftar akan mencapat nomor porsi dan SPPH. Mereka harus menyertakan foto. Setelahnya diminta melunasi kekurangan dan mendapat surat pengantar untuk mengurus paspor. Setelah disetorkan kekurangan mendapat visa.

“Soal besaran total setoran haji tetap disesuaikan dengan kurs rupiah atas dollar. Kalau nilai rupiah stabil seperti saat ini, kira-kira total ongkos naik haji di kisaran Rp 32 juta,” lanjut Arif.

Sementara itu, hasil evaluasi pelaksanaan ibadah haji melalui embarkasi Surabaya, pelayanan kesehatan menjadi catatan. Dari 40.125 calon jemaah haji, 41 persennya masuk resiko tinggi. Namun hanya ada satu mobil ambulans yang ada.

Pernah satu mobil ini mengangkut empat jemaah sakit hingga ke Bandara Juanda. Selain itu, jemaah juga mengeluhkan lamanya masa tunggu di Juanda. Kalau pesawat terlambat atau belum ada sebaiknya tetap di asrama dulu. (Diambil dari berbagai sumber)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Customer Service Ticket Pesawat

CS1

Login Member MBM

Legalitas Perusahaan

Jalan Menuju Baitullah

Haji Plus Quota Aman dan Nyaman

Our Office

Popular Posts

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Travel Umroh dan Haji Plus - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template